melodi yang tak terbalas
Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Dimas yang memiliki bakat luar biasa dalam bermain gitar. Sejak duduk di bangku SMA, ia telah jatuh hati pada seorang gadis bernama Laras, teman sekelasnya yang juga aktif di kegiatan paduan suara sekolah. Dimas sering mengamati Laras dari kejauhan, terpesona oleh suara merdunya dan senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya.
Suatu hari, sekolah mereka mengadakan acara pentas seni, dan Dimas melihat ini sebagai kesempatan untuk mendekati Laras. Ia memberanikan diri mengajak Laras berkolaborasi, dengan Dimas bermain gitar dan Laras menyanyi. Laras menerima tawaran itu dengan antusias, dan mereka mulai berlatih bersama.
Selama masa latihan, Dimas semakin jatuh cinta pada Laras. Namun, ia ragu untuk mengungkapkan perasaannya, takut merusak hubungan baik yang telah terjalin. Di sisi lain, Laras menganggap Dimas sebagai teman yang menyenangkan dan tidak menyadari perasaan Dimas yang sebenarnya.
Pentas seni pun tiba, dan penampilan mereka sukses besar. Penonton terpukau oleh harmoni antara petikan gitar Dimas dan suara merdu Laras. Setelah acara selesai, Dimas merasa inilah saat yang tepat untuk menyatakan perasaannya. Namun, sebelum ia sempat berbicara, Laras bercerita dengan gembira bahwa ia telah lama menyukai seseorang dan berencana untuk mengungkapkannya malam itu.
Hati Dimas hancur mendengar pengakuan Laras. Ia menyadari bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan. Meski demikian, Dimas tetap tersenyum dan mendukung Laras, menyembunyikan kekecewaannya di balik topeng kebahagiaan.
Kisah ini mengajarkan bahwa cinta tak selalu berakhir bahagia, dan terkadang kita harus merelakan perasaan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.
Komentar
Posting Komentar